Monday, June 28, 2010

WORKSHOP PINHOLE

Hadiri event seru gathering pencinta kamera rakitan tanpa lensa-Pinhole Bandung. Pinhole Bandung; Komunitas Lubang Jarum Indonesia-Bandung/KLJI-Bandung & kamerapinjaman.com/KAMPI, menggelar workshop dua hari, gelar dan penjualan karya pinhole. Bagi temen-temen yang hendak bergabung, pendaftaran langsung di lokasi:

Hari/tanggal
Sabtu/minggu, 3-4 Juli 2010, Pkl. 09.00 WIB s/d 16.00 WIB.

Venue
Halaman belakang Gedung Sate Bandung (masuk dari jalan Cimandiri)

Acara
Workshop dua hari berturut-turut (pendaftaran di lokasi) biaya investasi Rp. 15.000., sebagai ganti ongkos kertas, kamera rakitan dll.

Dress Code!
Wajib berupaya menggunakan BATIK!

Info kegiatan
Deni 081322393930 denisugandi@gmail.com

Monday, June 14, 2010

FOTO UNIK>>

Lomo Lomo Lomo..When Analog Can Be Fun..^^


Makhluk kaya apa sih lomo itu?

Ehm..jadi gini lho..

Lomo tuh nama panggilan dari kamera analog Leningsradskoye Optiko Mechaninicheskoye Obyedinenie. Panjang banget ya namanya T_T. Dari namanya aja,,kita tahu kalo lomo ini lahir di tanah sunda (ckckck,,hehe). Lomo pertama kali diproduksi di Rusia tahun 1982. Jenis kamera lomo pertama adalah LC-A.

Di era digital kini, lomo masih setia lho dengan film seluloid. Tapi jangan salah..hasil jepretan lomo bakal bikin kamu penasaran banget. Lensa lomo yang kononnya cacat, justru bisa bikin foto kamu jadi unik banget. Bayangin aja,,foto buatan kamu bakal bernuansa biru atau hijau padahal kamu motret dengan kondisi pencahayaan normal.






Keunikan lomo masih ada lagi. Kalau kamu ga puas dengan hasil foto kamera analog biasa atau digital SLR yang selalu satu frame, kamu bisa mulai bereksperimen dengan lomo. Kenapa? Karena lomo bisa ngehasilin tiga frame atau lebih dalam sekali jepret. Keren kan..




Intinya nih,,dalam satu kamera lomo ada satu efek. Kamu ga perlu photoshop ataupun software lain buat ngedit foto kamu. Sayangnya,,kamu harus punya beberapa lomo kalau mau bikin foto dengan berbagai efek yang berbeda.

Harga lomo cukup terjangkau lho. Berkisar antara 50 ribu-1 juta. Jadi tunggu apa lagi..ayo bersenang-senang dengan lomo!

Nah, di bawah ini ada beberapa kamera contoh kamera lomo..








[Teks oleh Rikma Yulistiani]


Sumber:

id.wikipedia.org/wiki/Lomografi

potolomo.co.cc/faq/


Review Diskusi >>

Forum Diskusi Ongkoss, pada 7 Juni 2010 mengupas tentang karya plagiat dengan wacana diskusi

“CARA HEBAT MENJADI PLAGIAT”

Kegiatan jiplak menjiplak karya memang tak pernah lepas dari kehidupan setiap orang , mereka menjiplak entah itu dalam bidang seni seperti music yang sekarang pun marak , lalu seni fotografi . Kasus penjiplakan itu telah terbukti dengan keluarnya juara pertama pada lomba foto “Access to Health”, yang diselenggarakan oleh IPC 2010 BINUS Jakarta. Dalam lomba foto yang diselenggarakan ini, karya Sutanta Aditya Lubis mendapatkan juara pertama untuk kategori umum. waw mungkin orang-orang terdekatnya sangatlah bangga akan hal tersebut, namun persoalannya, dengan sadar ia “menjiplak” sama dengan karya pewarta foto James Nachtwey.

Untuk itu Forum diskusi Ongkoss mengadakan diskusi bersama Dedy H. Siswandi yang berlangsung di kediamannya di jalan Pandu Dalam I nomor 42. Forum diskusi ini dihadiri oleh , Agung, Abri, Fajar R. dari kampus Manajemen Telkom Jurusan Ilmu Komunikasi, dua pewarta foto dan tulis; Benny dan Roni dari pramuka.com, Tirta T, Eki Akhwan penulis aktif di bandungdailyphoto.com, Dedy H.Siswandi nara sumber, Ricky Nugraha selaku pemakalah dan Moderator diskusi oleh Deni Sugandi.

Sebelumnya kita menilik apa arti plagiat itu sendiri menurut KBBI online plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dsb) sendiri, msl menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan. Sedangkan di dalam konteks visual fotografi bisa berarti meniru gagasan karya orang lain, kemudian menyatakan bahwa gagasan tersebut menjadi miliknya. Ini baru tahap gagasan saja, belum dilihat dari bentuk. Gagasan tersebut bisa saja ditiru karena faktor kognitif, sensasi-persepsi, memori dan imajinasi dalam melihat dan mencerap foto-foto yang pernah dilihat sebelumnya, kemudian dihadirkan kembali dalam bentuk gaya yang berbeda.

Dalam forum diskusi yang berlangsung pada sore hari ini membahas dua foto yang kebetulan sama dalam beberapa segi yang pertama adalah dilihat dari bentuk gaya objek yaitu :
dua anak, dengan menggunakan lensa lebar, memenggal separuh kepala anak tersebut. Point of interest gambar ini bukan anak tersebut, tetapi informasi yang terkandungnnya, lingkungan dalam gambar ini menjelaskan, sama-sama sebuah produk perang. James Nachtwey menjelaskan kehancuran sebuah kota di Central Grozn di Checnya tahun 1996 (Dengan judul Ruins of Central Grozn), sedangkan karya satunya milik Sutanta Aditya Lubis memaparkan “perang” himpitan ekonomi di pinggiran kota.
Bila disandingkan, dua foto tersebut memang terlihat sama, baik itu pemilihan sudut pengambilan-dari atas, perspektif yang dihasilkan dari efek lensa lebar atau menghadirkan kepala anak separuh, sehingga si pemotret bisa leluasa mengeksplorasi latar pendukung yang mewakili kekuatan anak tersebut. Ide dan gagasan sama, namun maknanya bisa berbeda.


Berikut adalah hasil foto karya dari James Nachtwey - Ruins of Central Grozn.

dan yang satu ini karya dari Sutanta Aditya Lubid - “perang” himpitan ekonomi di pinggiran kota

Mungkin anda bisa berpendapat apakah foto hasil Sutanta ini menjiplak atau hanya terinspirasi saja ??

Sumber :
http://www.facebook.com/notes/deni-sugandi/menelanjangi-plagiat-sebenarnya-mengupas-plagiat-dalam-fotografi-dari-tema-gagas/437540926604
http://denisugandi.blogspot.com/
http://6ix2o9ine.blogspot.com/2010/05/plagiat.html

Posted by Febi Haryani